0 comment Monday, February 23, 2015 | admin

Entah sudah berapa tahun Film Penghianatan G30S PKI tidak ditayangkan kembali oleh TVRI. Pada zamannya, film G30S PKI pasti diputar di akhir bulan September. Dan untuk beberapa kesempatan, Saya melihat dan menontonnya di televisi hitam putih milik tetangga. Bahkan murid-murid sekolah sebelah rumah saya tempo doeloe, sempat dianjurkan untuk ikut menonton film Penghianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia itu. Ada juga yang menyebut dengan istilah Gestok atau Gerakan Satu Oktober 1965.
Film-film bernuansa heroisme kepahlawanan perjuangan dan kejuangan lain seperti Serangan Fajar, Janur Kuning, Naga Bonar, Kereta Api Terakhir, Pasukan Berani Mati, Tjut Nya' Dhien, Soerrabaja 1945, Lebak Membara, Komando Samber Nyawa dan lain sebagainya, juga tidak pernah lagi ditayangkan di TV swasta yang ada di Indonesia, atau ditayangkan, tapi saya ketinggalan menontonnya. Pada momen-momen tertentu, televise swasta lebih sering menayangkan Film Komedi ala Wakop Dono Kasino Indro, atau TPI yang sampai saat ini masih sering sekali menayangkan Film Rhoma Irama.
Setelah melakukan searching secukupnya, ternyata saya juga belum menemukan alasan yang tepat dibalik penghentian penayangan film Penghianatan G30S PKI tersebut. Alasan-alasan yang berserakan tersebut saya kumpukan jadi beberapa alasan berikut ini:
Kadang rindu juga untuk melihat kembali film tersebut. Tapi, biarlah, keputusan untuk menghentikan penayangan Film G30SPKI mungkin sudah tepat. Film yang menggambarkan sejarah pertumpahan darah tersebut telah dan akan menjadi bagian dari sejarah itu sendiri.
Labels: Alasan, Film, G30S, PKI